Friday, December 21, 2012

Kurikulum PTIK FTI UKSW 2012 + Strategi kuliah




Posting ini awalnya adalah sebagai arsip pribadi yang bisa saya buka via internet sewaktu-waktu bila dibutuhkan, namun tidak ada salahnya jika di share untuk umum mungkin saja bisa membantu teman2 kususnya mahasiswa PTIK FTI UKSW. Dalam hal Kurikulum dan strategi kuliah.
            Sebagai mahasiswa yang baik maka  mahasiswa akan berusaha lulus kuliah secepatnya, karena selain rugi waktu juga akan menghabiskan biaya yang lebih banyak jika kuliah gak lulus-lulus. Mungkin ada banyak tips-tips lain agar lebih cepat lulus kuliah, namun saat ini saya akan membagi pengetahuan saya tentang bagaimana agar bisa cepat lulus sekaligus menjelaskan kurikulum PTIK FTI UKSW 2012, karena dengan mempelajari lebih mendalam tentang Kurikulum yang diberikan dan Peraturan-peraturan yang ada. Maka kita akan dapat menyusun strategi agar bisa lebih cepat lulus.
            Mata kuliah pada Kurikulum PTIK FTI UKSW 2012 terdiri dari beberapa bidang yaitu:

  • 11 mata kuliah umum:

  • 13 mata kuliah pendidikan


  • 3 mata kuliah design

  • 2 mata kuliah  SI

  • 7 matakuliah belanja + 1sertifikasi

  • 15 matakuliah IT

Dan inilah total kurikulum PTIK FTI UKSW 2012

            Jika kita mengikuti jadwal sesuai dengan waktu yang ditetapkan pada kurikulum tersebut maka waktu kuliah normal kita akan 4 tahun itupun jika lancar, jika ada beberapa matakuliah yang harus mengulang maka tentunya waktu kuliah akan lebih lama lagi. Untuk itu jika mampu kita diberi kesempatan untuk lulus lebih cepat
            Dalam perkuliahan akan di beri jatah sejumlah SKS. Dalam pengambilan jumlah SKS / smester ditentukan salah satunya adalah nilai IP (indek Prestasi), semakin tinggi IP maka akan lebih banyak SKS yang bisa diambil dalam 1 semester, jadi jika IP kita tinggi kita bisa ambil kalau tidak salah sampai 24SKS/smester sedangkan jatah di kurikulum diatas per smesternya tidak lebih dari 16 SKS. Lebih detailnya bisa dilihat pada gambar2 dibawah ini
  • Smester ganjil

            Pada 4x semester ganjil totalnya ada 21MK(56sks) misal kita bisa ambil sks 19 sks/smester saja kita bisa menyelesaikan matakuliah smester ganjil dalam 3x(3tahun) bukan 4x (4tahun)
Tapi ditahun pertama kita hanya bisa ambil maksimal 16 sks/smester  jadi tahun kedua dan ketiga harus bisa ambil 20sks/smester agar bisa selesai dalam 3tahun

  • Smester genap

            Pada 4 semester genap ada 16 MK(42sks) misal kita ambil 15sks/smester saja kita bisa menyelesaikan mata kuliah smester genap dalam 3x(3tahun) namun itu jika kita bisa ambil matakuliah lain saat PPL. jika PPL tidak bisa di barengkan dengan matakuliah lain maka untuk bisa 3x saja, paling tidak ditahun pertama dan kedua harus ambil 19 sks/smester dan tahun ketiga bisa ambil PPL

  • Smester antara

            4x Smester antara ada 15MK(43sks) jika kita ambil 15sks /smester sebanyak 3x saja totalnya bisa 45sks.. namun di smester antara ini ada pengerjaan skripsi, sebenarnya bisa saja skripsi di barengkan dengan matakuliah lain tapi tentunya akan mengganggu karena skripsi membutuhkan banyak waktu dalam pengerjaannya jadi menurut saya formula yang pas adalah kita maksimalkan pengambilan sks di tahun pertama dan kedua selanjutnya di tahun ketiga tinggal mengerjakan skripsi saja dan sedikit matakuliah lain.

            Jangan lupa masih ada hal yang penting untuk kita ketahui yaitu matakuliah kosyarat, kita tidak bisa mengambil matakuliah berkosyarat jika syarat matakuliah yang dibutuhkan belum diambil, untuk list dari matakuliah berkosyarat adalah seperti dibawah ini

            Kita harus prioritaskan matakuliah yang kodenya tercantum di kolom kosyarat diatas dalam pengambilan matakuliah / smesternya, jangan sampai kita tidak ambil dan setelah ambil usahakan lulus jadi kita bisa ambil matakuliah lanjutannya..

Jadi poin-poin Kesimpulan dari starategi kuliah cepat lulus dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu diantaranya
Ø  kemampuan kita menjalani study yang padat,
Ø  nilai IP yang harus tinggi,
Ø  mengatur pengambilan Matakuliah persmester,
Ø  prioritaskan matakuliah kosyarat karena untuk mengambil matakuliah lanjutan.

smoga berkenan dan bermanfaat...
amin.


jika tidak ingin ketinggalan informasi dr blog ini silah kan join dengan klik link dibawah ini
join this blog
bagi yang punya akun jejaring social bisa membagi tautan ini dengan meng-klik logo di bawah ini

Sunday, September 16, 2012

Persamaan dan Perbedaan Pengertian Pendidikan Menurut uu no.20 Tahun 2003 dan Menurut Ki Hajar Dewantoro


Oleh : Nico Adi Cahyo (702012802)

maksimalkan hidupmu


(Dhany) Artikel Rohani ini diambil dari Renungan Harian Spirit
» Di edit oleh nico

Tuesday, September 11, 2012

Ringkasan pengertian 4 T sebagai Tugas 1 pengantar teknologi informasi


4 T(Telaah, Teliti. Tata, Tutur )

Walaupun banyak hal yang telah dilakukan, saat ini sebagai bangsa kita diberi-tahu bahwa gagasan, dan upaya melaksanakan misi mencerdaskan kehidupan bangsa secara utuh masih tertinggal. Yang diperlukan oleh siswa dalam abad informasi sekarang ini adalah, lulusan yang mampu berpikir kritis, berkolaborasi dan bekerja dalam kelompok untuk memecahkan persoalan, saling berargumentasi dalam rangka bertukar informasi, dan harus memiliki ketrampilan berkomunikasi secara efektif. Para siswa harus dapat bertanggung jawab atas temuan dan pendapat mereka. Semua ini membutuhkan suatu proses pembelajaran yang berpusat pada pembelajar/siswa, dimana siswa sendiri lebih dimampukan untuk menjadi pro-aktif.

Untuk menerjemahkan prinsip-prinsip tersebut ada empat langkah pembelajaran yang konsekutif dan saling tergantung. Langkah tersebut adalah 4 T, yaitu :

TELAAH: Mengumpulkan informasi dan studi pustaka.dan menyusun daftar pertanyaan.

TELITI: Membuktikan hasil telaah, dengan cara yang memnuhi persyaratan ilmiah.
Hasil nya berupa temuan (pengetahuan) yang telah dikonfirmasi dengan “evidence” (bukti). Dan dilaporkan secara tertulis menggunakan standar laporan ilmiah yang lazim

TATA: Mendiskusikan Laporan hasil teliti dengan rekan sekelas untuk mengklarifikasikan asumsi-asumsi serta menyempurnakan temuan berdasarkan pendapat yang benar dan obyektif dari “peer group” dengan pendapat ahli lainnya.

Disini akan timbul isu yang kontraversial yang ditemukan di lapangan karena tidak sejalan dengan pembelajaran tentang nilai-nilai spiritual dan agama, nilai moral , sosial dan budaya.

Dalam upaya siswa menata temuan dan pengetahuannya ia harus dibantu sepenuhnya agar mampu mengadakan proses mengklarifikasi nilai-nilai tersebut.

Proses tersebut bermaksud untuk memungkinkan para siswa mengambil keputusan berdasarkan kata hatinya (nurani) sebagai landasan untuk bertindak.
Dalam langkah TATA ini menjadi imperatif internalisasi nilai dan etika.

TUTUR: Mengkomunikasikan dalam rangka pertanggung-jawaban ilmiah, temuan yang telah diverifikasi, dan ditata secara “tuntas”,Melalui media yang dipilihnya sendiri misalnya melalui
  • workshop,
  • konperensi, atau seminar,
  • lukisan,
  • seni pertunjukkan,
  • poster, dsb.
Diharapkan agar penemunya memilki kerendahan hati tetapi dengan integritas kepribadian yang tinggi.

Telaah, Teliti, Tata dan Tutur, menerjemahkan dan mengkonkritkan semboyan Ki Hajar Dewantoro, “tut wuri handayani” Sesuai dengan semboyan tersebut Perbaikan dan pembaharuan proses pembelajaran berbasis penelitian yang dilaksanakan sekolah-sekolah ini akan mendorong upaya untuk merekonstruksi kurikulum kearah yang memberdayakan imajinasi anak dan secara menyeluruh tidak “overloaded”. Dan akan ada tuntutan pembaharuan pada program pendidikan guru agar berbasis pada pengembangan kapasitas belajar anak.

Diringkas oleh Nico Adi Cahyo